Coaching Klinik Penyusunan Kebutuhan Jabatan Fungsional Pengelola Pengadaan Barang Jasa (PBJ) dan Kematangan UKPBJ

Pada tanggal 8 Mei 2025, Direktorat Pengembangan Profesi dan Kelembagaan LKPP menyelenggarakan kegiatan Coaching Klinik yang dihadiri oleh sejumlah pejabat dari kementerian dan lembaga pemerintah. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan bantuan teknis terkait dengan penyusunan kebutuhan jabatan fungsional pengelola pengadaan barang jasa (Jafung PBJ) dan peningkatan kematangan Unit Kerja Pengadaan Barang dan Jasa (UKPBJ). Dihadiri oleh berbagai pihak terkait, acara ini merupakan bagian dari upaya besar untuk mendukung kelancaran dan peningkatan kualitas pengadaan barang dan jasa di Indonesia, khususnya di kementerian dan lembaga yang terdampak oleh perubahan kabinet merah putih.

Tujuan dan Pentingnya Kegiatan ini

Kegiatan ini diinisiasi dengan tujuan untuk mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi kementerian dan lembaga, khususnya dalam hal pengadaan barang dan jasa. Proses ini melibatkan penataan tugas dan fungsi yang terintegrasi dengan kebijakan kabinet merah putih, yang berdampak pada pengelolaan pengadaan barang dan jasa di Indonesia. Dalam diskusi ini, para peserta dibimbing untuk memahami proses penting dalam penyusunan kebutuhan jabatan fungsional, serta untuk mempercepat implementasi kebijakan pengadaan yang efektif.

Penyusunan Kebutuhan Jabatan Fungsional (Jafung PBJ)

Bapak Hermawan, Direktur Pengembangan Profesi dan Kelembagaan, menjelaskan bahwa penyusunan kebutuhan Jafung PBJ merupakan langkah krusial dalam mencapai tata kelola yang baik dan transparan di bidang pengadaan. Kegiatan ini juga bertujuan untuk memastikan bahwa setiap unit kerja memiliki sumber daya manusia (SDM) yang kompeten dan memiliki kapabilitas yang sesuai dengan kebutuhan pengadaan.

Lebih lanjut, Bapak Hermawan menekankan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari inisiatif yang lebih luas untuk meningkatkan kapabilitas UKPBJ. “Kami yakin bahwa dengan UKPBJ yang proaktif dan SDM yang kompeten, sebagian besar permasalahan dalam pengadaan barang dan jasa bisa diatasi,” ujarnya.

Penyusunan Rencana Aksi dan Peningkatan Kematangan UKPBJ

Rencana aksi dalam kegiatan ini bertujuan untuk memetakan dan mengatasi kekurangan jabatan yang diperlukan dalam pengadaan barang dan jasa. Salah satu fokus utamanya adalah memastikan agar setiap kementerian dan lembaga dapat memenuhi kebutuhan Jafung PBJ mereka, baik melalui rekruitmen baru atau penugasan personil dari lembaga lain.

Berkaitan dengan hal tersebut, para peserta diharapkan dapat memahami pentingnya penilaian terhadap ITKP (Indeks Tata Kelola Pengadaan), yang akan berdampak pada penilaian terhadap kematangan UKPBJ di masing-masing instansi. Hal ini menjadi faktor penting dalam menciptakan pengadaan yang lebih transparan dan akuntabel, serta dalam meningkatkan kualitas layanan publik.

Peran Jafung PBJ dalam Reformasi Birokrasi

Seiring dengan upaya untuk menciptakan UKPBJ yang lebih matang, salah satu aspek yang juga dibahas adalah terkait dengan peran penting Jafung PBJ dalam mendukung reformasi birokrasi di Indonesia. Bapak Hermawan menekankan bahwa peningkatan kualitas SDM di bidang pengadaan akan mempercepat tercapainya tujuan reformasi birokrasi, seperti mengurangi potensi korupsi dan meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan anggaran negara.

Selain itu, keberadaan Jafung PBJ di setiap kementerian dan lembaga akan membantu memastikan bahwa setiap proses pengadaan dapat dilakukan dengan tata kelola yang baik, transparan, dan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Dengan demikian, diharapkan sektor pengadaan barang dan jasa dapat menjadi pilar utama dalam mendukung pembangunan nasional.

Kesimpulan dan Harapan untuk Keberlanjutan

Dalam penutupan acara, Bapak Hermawan mengungkapkan harapannya agar setiap instansi yang terlibat dalam kegiatan ini dapat segera mengambil langkah-langkah strategis untuk mempercepat proses pengadaan, serta meningkatkan kematangan UKPBJ mereka. “Kami berharap, dengan adanya kolaborasi yang baik antara kementerian, lembaga, dan pihak terkait lainnya, sektor pengadaan barang dan jasa di Indonesia dapat mencapai tingkat kematangan yang lebih tinggi, yang pada akhirnya akan memberikan manfaat lebih besar bagi pembangunan bangsa,” ujar beliau.

Kegiatan ini diakhiri dengan sesi tanya jawab yang memberikan kesempatan bagi peserta untuk menyampaikan pertanyaan terkait dengan proses yang sedang berjalan, serta untuk mendapatkan klarifikasi mengenai kebijakan dan prosedur yang ada. Diharapkan, melalui kegiatan ini, para peserta dapat lebih memahami dan mempersiapkan diri untuk mengimplementasikan kebijakan terkait Jafung PBJ dan UKPBJ di instansi masing-masing, demi tercapainya pengadaan yang lebih baik dan lebih efisien di masa mendatang.

Disarikan dari @RupenTV

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan