Pembangunan masyarakat yang berkelanjutan: dari yang salah hingga yang kuat

oleh: Cormac Russell

Memahami Konsep Membantu Komunitas

Dalam diskusi tentang arti membantu orang lain dan komunitas, penting untuk menyadari bahwa membantu bukan hanya tentang memberikan bantuan, tetapi juga tentang cara kita mendekati masalah. Rosabeth Moss Kanter, seorang akademisi dari Harvard, menyatakan bahwa perubahan yang dipaksakan oleh orang lain sering kali dianggap sebagai kekerasan, sementara perubahan yang dilakukan oleh individu untuk diri mereka sendiri dianggap sebagai pembebasan. Oleh karena itu, pendekatan yang lebih baik dalam membantu adalah dengan memulai dari kekuatan yang ada dalam diri individu dan komunitas.

Pendekatan Berbasis Kekuatan

Studi menunjukkan bahwa fokus pada apa yang kuat dalam masyarakat dapat menghasilkan dampak positif yang lebih besar dibandingkan dengan berfokus pada kekurangan. Misalnya, studi longitudinal dari Harvard menekankan pentingnya hubungan sosial dan komunitas dalam mencapai kebahagiaan. Namun, banyak program pemerintah dan non-pemerintah sering kali terjebak dalam obsesi untuk memperbaiki apa yang salah, yang justru dapat merugikan masyarakat.

Dampak Negatif dari Pendekatan Tradisional

Pendekatan tradisional yang berfokus pada kekurangan dapat menyebabkan beberapa konsekuensi negatif:

  • Definisi Negatif: Individu sering kali didefinisikan berdasarkan kekurangan mereka, bukan berdasarkan kapasitas dan potensi mereka.
  • Distribusi Sumber Daya: Dana bantuan sering kali tidak sampai kepada mereka yang benar-benar membutuhkan, melainkan kepada penyedia layanan.
  • Ketidakberdayaan Komunitas: Komunitas menjadi tergantung pada bantuan eksternal dan kehilangan kemampuan untuk mengatasi masalah mereka sendiri.

Contoh Perubahan Positif

John McKnight dan Jodi Cretzman, dua profesor dari Northwestern University, melakukan penelitian di 300 lingkungan di Amerika Utara. Mereka menemukan bahwa dengan mengundang warga untuk berbagi cerita tentang perubahan positif dalam komunitas mereka, mereka dapat mengidentifikasi aset-aset yang ada dan memobilisasinya untuk menciptakan perubahan dari dalam.

Sebagai contoh, Robin, seorang warga berusia lanjut di Leeds, Inggris, menemukan semangat baru setelah terlibat dalam kegiatan komunitas. Alih-alih menjadi klien dalam program layanan sosial, ia menjadi pemimpin kelompok yang mengajarkan keterampilan membuat tongkat jalan kepada anggota komunitas lainnya.

Frank, seorang seniman komunitas di New Brighton, juga menunjukkan bagaimana pendekatan berbasis kekuatan dapat mengubah lingkungan. Dengan melibatkan warga untuk menciptakan kapal bajak laut dari sampah, ia tidak hanya membersihkan pantai tetapi juga membangun rasa kepemilikan dan kebersamaan di antara anggota komunitas.

Kesimpulan

Revolusi dalam cara kita membantu masyarakat sedang berlangsung di seluruh dunia. Dengan berfokus pada apa yang kuat dalam komunitas dan memberdayakan individu untuk mengambil tindakan, kita dapat menciptakan perubahan yang lebih berkelanjutan dan inklusif. Mengubah cara pandang kita terhadap bantuan bukan hanya akan memperbaiki kehidupan individu tetapi juga memperkuat ikatan sosial dalam komunitas.