Hari Puisi Nasional yang diperingati setiap tanggal 28 April memiliki sejarah panjang dan makna mendalam bagi perkembangan sastra Indonesia. Peringatan ini menjadi momen penting bagi para pecinta sastra dan penyair di seluruh Indonesia untuk mengenang dan merayakan kekayaan tradisi puisi yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari warisan budaya nasional.
Sejarah Penetapan Hari Puisi Nasional
Hari Puisi Nasional diperingati setiap tanggal 28 April berdasarkan tanggal wafatnya penyair legendaris Indonesia, Chairil Anwar. Penetapan tanggal ini memiliki landasan historis yang kuat dan formal. Berdasarkan informasi resmi, penetapan 28 April sebagai Hari Puisi Nasional tertuang dalam Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 071 Tahun 1969 yang dikeluarkan pada tanggal 12 Agustus 1969[1].
Peringatan Hari Puisi Nasional digagas pertama kali oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Dalam proses penggagasannya, Kemendikbud bekerja sama dengan Musyawarah Nasional Sastrawan Indonesia[2][3]. Menurut beberapa sumber, Hari Puisi Nasional dicanangkan pertama kali pada tahun 1928 oleh Soetomo, seorang tokoh pergerakan nasional, sebagai bentuk penghormatan terhadap puisi “Indonesia Menangis” yang ditulis oleh Chairil Anwar[4].
Chairil Anwar: Sosok di Balik Hari Puisi Nasional
Chairil Anwar adalah penyair terkemuka Indonesia yang lahir pada 26 Juli 1922 di Medan, Sumatera Utara, dan wafat pada 28 April 1949 di Jakarta. Ia merupakan sosok yang sangat berpengaruh dalam perkembangan sastra Indonesia, khususnya puisi[5][2].
Selama hidupnya yang relatif singkat, Chairil Anwar telah menciptakan sebanyak 96 karya, termasuk 70 di antaranya adalah puisi[6][2]. Karya-karyanya yang terkenal antara lain puisi berjudul “Aku”, “Karawang-Bekasi”, dan “Diponegoro”[7][8]. Puisi “Aku” yang ditulis pada tahun 1943 dan dimuat dalam Majalah Timur pada tahun 1945 dianggap sebagai puisi yang memiliki pengaruh besar di Angkatan 45[2].
Chairil Anwar dikenal karena gagasan puisinya yang mendobrak. Ia mendapatkan julukan “Si Binatang Jalang” karena larik dalam puisinya yang berbunyi “Aku ini binatang jalang”[9][8]. Berkat dedikasinya di bidang sastra, Chairil Anwar dinobatkan sebagai pelopor Angkatan 45 dalam Sastra Indonesia[10][2].
Fenomena Dua Hari Puisi di Indonesia
Menariknya, di Indonesia terdapat dua peringatan hari puisi yang berbeda namun sama-sama merujuk kepada Chairil Anwar[6][7][11]:
- Hari Puisi Nasional: diperingati setiap tanggal 28 April, bertepatan dengan hari wafatnya Chairil Anwar.
- Hari Puisi Indonesia: diperingati setiap tanggal 26 Juli, bertepatan dengan hari lahirnya Chairil Anwar.
Hari Puisi Indonesia dideklarasikan pada tanggal 22 November 2012 oleh Sutardji Calzoum Bachri selaku Presiden Sastrawan Indonesia. Dalam menetapkannya, Sutardji didampingi oleh 40 sastrawan seluruh Indonesia di Anjungan Idrus Tintin, Pekanbaru, Riau[5][7]. Hari Puisi Indonesia digagas oleh Rida K. Liamsi, seorang penyair senior dari Riau[7].
Menurut Washadi dalam jurnal Sasindo Universitas Pamulang berjudul “Problematika Hari Puisi di Indonesia”, adanya dua hari puisi di Indonesia merupakan sesuatu yang unik namun juga membuat publik seringkali bingung menentukan mana hari puisi yang sebenarnya[7].
Makna dan Tujuan Peringatan Hari Puisi Nasional
Peringatan Hari Puisi Nasional memiliki beberapa tujuan dan makna penting[6][2][12]:
- Mengenang wafatnya sosok Chairil Anwar sebagai penyair terkemuka Indonesia.
- Mengapresiasi dedikasinya terhadap karya sastra di Indonesia.
- Menjadi momentum penguatan peran puisi atau karya sastra sebagai bagian dari warisan budaya bangsa Indonesia.
- Menjadi sumber inspirasi untuk memajukan kebudayaan Indonesia oleh masyarakat.
- Merefleksikan kekuatan puisi dalam membentuk jiwa bangsa.
Perayaan dan Kegiatan Hari Puisi Nasional
Hari Puisi Nasional dirayakan dengan berbagai kegiatan kreatif dan edukatif di seluruh Indonesia[3][8][13]:
- Lomba membaca puisi
- Pentas pertunjukan baca puisi
- Lomba menulis puisi baru
- Workshop menulis puisi
- Diskusi sastra
- Upacara pengibaran bendera puisi
- Penghargaan puisi
- Peluncuran antologi puisi
Komunitas Hari Puisi Nasional (Harsinas) Indonesia juga turut memeriahkan perayaan dengan berbagai kegiatan sastra. Pada tahun 2025, mereka berencana menggelar perayaan Hari Puisi Nasional di Jakarta pada 27-28 April 2025 dengan tema “Chairil Anwar, Si Binatang Jalang”[13].
Kesimpulan
Hari Puisi Nasional yang diperingati setiap tanggal 28 April merupakan bentuk penghormatan terhadap Chairil Anwar, penyair legendaris Indonesia yang telah memberikan kontribusi besar bagi perkembangan sastra Indonesia. Meskipun terdapat dua peringatan hari puisi di Indonesia, keduanya sama-sama bertujuan untuk melestarikan dan memajukan tradisi puisi sebagai bagian penting dari warisan budaya bangsa. Penetapan Hari Puisi Nasional menjadi momentum bagi para penyair dan pecinta sastra untuk terus mengembangkan dan mengapresiasi puisi sebagai bentuk ekspresi budaya yang kaya dan mendalam.
Daftar Referensi
- https://www.kaktual.com/hari-libur/hari-puisi-nasional
- https://www.detik.com/jatim/budaya/d-7313627/peringatan-hari-puisi-nasional-28-april-ini-sejarahnya
- https://www.detik.com/jogja/berita/d-7313968/28-april-hari-puisi-nasional-ini-sejarah-hingga-cara-memperingatinya
- https://bpmpprovsumut.kemdikbud.go.id/penguatan-karakter-profil-pelajar-pancasila-antara-hari-puisi-nasional-dan-hari-puisi-indonesia/
- https://www.detik.com/jateng/berita/d-7458054/hari-puisi-indonesia-2024-sejarah-tokoh-ucapan-dan-cara-memperingatinya
- https://www.detik.com/sumut/berita/d-6837528/apa-bedanya-hari-puisi-indonesia-26-juli-dan-hari-puisi-nasional-28-april
- https://www.detik.com/jatim/budaya/d-6841263/hari-puisi-di-indonesia-ada-2-tanggal-28-april-dan-26-juli
- https://www.detik.com/sumbagsel/berita/d-7313134/hari-puisi-nasional-sejarah-dan-tokoh-di-baliknya
- https://radarsemarang.jawapos.com/berita/725921764/sejarah-hari-puisi-nasional-28-april-ternyata-diambil-dari-tanggal-wafatnya-penyair-legendaris-indonesia-chairil-anwar
- https://www.detik.com/sulsel/berita/d-7312931/hari-puisi-nasional-2024-ini-sejarah-dan-sosok-chairil-anwar-di-baliknya
- https://umj.ac.id/opini/memperingati-hari-puisi/
- https://www.poskota.co.id/2025/04/27/hari-puisi-nasional-diperingati-28-april-sejarah-makna-dan-perbedaan-dengan-hari-puisi-indonesia
- https://sunting.co.id/news/detail/1304/harsinas-rayakan-hari-puisi-nasional-2025-ditandai-dengan-pengibaran-bendera-puisi-dan-panggung-si-binatang-jalang

